Minggu, 11 Mei 2014

Berita News Bulletin

Nama: Intan Pratiwi, Shelli Paola Chelsie, Miftahurrahmah, Beny Aria Akbar

Analisis berita News Bulletin
News Bulletin tentang Gunung Meletus
Koran Tribun Sumsel
Judul                     :  Hujan Pasir dan batu bak tumpah dari langit
Baris Tanggal      : Kamis, 13 Februari 2014
Teras Berita        :
Analisis:
1.     Menempati pokok terpenting berita tentang relokasi.
2.     Mudah dimengerti, kalimat singkat, sedehana susunannya, bahasa baku.
3.     Terdiri dari 3 kalimat.
4.     Letak dibawah judul berita.

Kalimat :
Paragraf 1: Kediri, Tribun – Letusan dahsyat Gunung Kelud di perbatasan Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (13/2) malam, membawa dampak luar biasa. Serbuan abu vulkanik Gunung Kelud bahkan mencapai Kota Bandung, Jawa Barat. Sedangkan suara letusannya terdengar hingga pesisir utara Jawa Tengah.

Tubuh Berita      :Terdapat 5 paragraf tubuh berita dan 1 paragraf penutup.
Paragraf 2:  Situasi mencekam terjadi di Kota Kediri yang berjarak sekitar 45 km dari pusat letusan. Wilayah Kabupaten dan Kota Kediri, Jumat, menjadi gelap gulita akibat hujan batu serta pasir.
Paragraf 3: Hujan pasir tak ubahnya air yang ditumpahkan dari angkasa. Di sejumlah tempat batu-batu juga beterbangan ke angkasa dan jatuh ke permukiman penduduk. Begitu bau belerang vulkanik dari Gunung Kelud juga menyelimuti di Kota Kediri.
Paragraf 4: “Baunya sangat menyengat, sehingga masyarakat tidak mungkin melakukan aktivitas di luar rumah,” ujar Ny Dyah, warga Kota Kediri.
Paragraf 5: Di Pare, ibukota Kabupaten Kediri, batu-batu sebesar kelereng menghujam dengan frekuensi. Jarak Pare dengan Gunung Kelud sekitar 40 km. “Saya pikir hujan kok tak ada air, ternyata batu-batuan. Namun batunya ringan seperti batu gombong,” ujar Nur Huda, warga Pare yang terus memungut batu-batuan tersebut. Letusan Gunung Kelud kali ini lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan pada 1990.
Paragraf 6: Pengamanan zona steril di radius 10 km dari puncak telah diperketat. Pasukan TNI dan kepolisian menjaga titik jalan ke desa-desa dalam zona steril. Petugas melarang wartawan dan masyarakat memasuki kawasan itu.
Paragraf 7: Meski begitu banyak pengungsi dari sejumlah titik lokasi pengungsian yang memilih kembali untuk menengok rumah dan ternaknya. Semoga saudara-saudara kita ini tetap kuat menghadapi musibah.

Inisial Berita        : tribunnews/tim
Berita                    : Faktual, aktual, Menarik berwujud bencana alam.
Struktur Berita  : Struktur Piramida Terbalik

Hujan Pasir dan batu bak tumpah dari langit
 
 



TERAS BERITA
 
Kamis, 13 Februari 2014



                                               Tribunnews/tim


Tidak ada komentar:

Posting Komentar