Nama: Intan Pratiwi, Shelli Paola
Chelsie, Miftahurrahmah, Beny Aria Akbar
Analisis berita News Bulletin
News Bulletin tentang Gunung Meletus
Koran Tribun Sumsel
Judul : Hujan Pasir dan batu bak tumpah dari langit
Baris
Tanggal : Kamis, 13 Februari 2014
Teras
Berita :
Analisis:
1. Menempati
pokok terpenting berita tentang relokasi.
2. Mudah
dimengerti, kalimat singkat, sedehana susunannya, bahasa baku.
3. Terdiri
dari 3 kalimat.
4. Letak
dibawah judul berita.
Kalimat
:
Paragraf 1: Kediri, Tribun –
Letusan dahsyat Gunung Kelud di perbatasan Kabupaten Kediri dan Kabupaten
Blitar, Jawa Timur, Kamis (13/2) malam, membawa dampak luar biasa. Serbuan abu
vulkanik Gunung Kelud bahkan mencapai Kota Bandung, Jawa Barat. Sedangkan suara
letusannya terdengar hingga pesisir utara Jawa Tengah.
Tubuh Berita :Terdapat
5 paragraf tubuh berita dan 1 paragraf penutup.
Paragraf 2: Situasi mencekam terjadi di Kota Kediri yang
berjarak sekitar 45 km dari pusat letusan. Wilayah Kabupaten dan Kota Kediri,
Jumat, menjadi gelap gulita akibat hujan batu serta pasir.
Paragraf 3: Hujan pasir tak
ubahnya air yang ditumpahkan dari angkasa. Di sejumlah tempat batu-batu juga
beterbangan ke angkasa dan jatuh ke permukiman penduduk. Begitu bau belerang
vulkanik dari Gunung Kelud juga menyelimuti di Kota Kediri.
Paragraf 4: “Baunya sangat
menyengat, sehingga masyarakat tidak mungkin melakukan aktivitas di luar
rumah,” ujar Ny Dyah, warga Kota Kediri.
Paragraf 5: Di Pare, ibukota
Kabupaten Kediri, batu-batu sebesar kelereng menghujam dengan frekuensi. Jarak
Pare dengan Gunung Kelud sekitar 40 km. “Saya pikir hujan kok tak ada air,
ternyata batu-batuan. Namun batunya ringan seperti batu gombong,” ujar Nur
Huda, warga Pare yang terus memungut batu-batuan tersebut. Letusan Gunung Kelud
kali ini lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan pada 1990.
Paragraf 6: Pengamanan zona
steril di radius 10 km dari puncak telah diperketat. Pasukan TNI dan kepolisian
menjaga titik jalan ke desa-desa dalam zona steril. Petugas melarang wartawan
dan masyarakat memasuki kawasan itu.
Paragraf 7: Meski begitu banyak
pengungsi dari sejumlah titik lokasi pengungsian yang memilih kembali untuk
menengok rumah dan ternaknya. Semoga saudara-saudara kita ini tetap kuat
menghadapi musibah.
Inisial
Berita : tribunnews/tim
Berita : Faktual, aktual, Menarik
berwujud bencana alam.
Struktur
Berita : Struktur Piramida Terbalik
|
|
Kamis, 13
Februari 2014
Tribunnews/tim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar