Minggu, 11 Mei 2014

Inti Sari Bahasa Jurnalistik Bab1-Bab4


Nama   : Intan Pratiwi
NIM     : 06121402017

Inti Sari Buku Bahasa Jurnalistik

Judul                : Bahasa Jurnalistik
Pengarang        : Abdul Chaer
Penerbit           : Rineka Cipta
Terbit               : Cetakan Pertama, 2010
ISBN                : 978-979-518-985-5

BAB 1 – BAB 4

Bab 1: Pendahuluan

Undang-undang dasar 1945 menyatakan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa negara.
Bahasa jurnalistik atau bahasa indonesia ragam jurnalistik mempunyai ciri-ciri sendiri yang membedakannya. Ciri-ciri ragam bahasa jurnalistik adalah sesuai dengan tujuan jurnalistik dan siapa pembaca ragam jurnalistik itu.
Prof John Hohenberg menyatakan bahwa tujuan semua penulisan karya jurnalistik adalah menyampaikan informasi, opini dan ide kepada pembaca secara umum. Informasi harus disampaikan dengan teliti, ringkas, jelas, mudah dimengerti dan menarik.
Pembaca ragam bahasa jurnalistik adalah semua anggota masyarakat pada umumnya.
Bahasa Jurnalistik ialah singkat, padat, sederhana, lancar, jelas, lugas dan menarik.
3 prinsip yang digunakan dalam bahasa jurnalistik yaitu: hemat kata, tepat makna dan menarik.




Bab 2: Berita; Pengertian dan Jenisnya
Kegiatan utama seorang jurnalis adalah mencari, menulis, dan menyiarkan berita sampai diketahui dan diterima oleh orang banyak akan berita itu.
Berita adalah kejadian yang diulang dengan menggunakan kata-kata, ditambah dengan gambar, ataupun hanya berupa gambar-gambar saja.
Seorang jurnalis dituntut bermata jeli, dapat melihat berbagai kejadian di balik satu kejadian atau peristiwa.
Berita jurnalistik harus memenuhi 5W+1H, yaitu what, who, where, when, why, dan how. Atau Apa, siapa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana.
Jenis-jenis berita
Isi surat-surat kabar dewsa ini antara lain : Berita utama, tajuk rencana, artikel lepas, iklan-iklan, tulisan pembaca, pojok.
  • Tajuk rencana berisi uraian komentar dan pendapat redaksi.
  • Artikel lepas berisi uraian tentang politik, ekonomi, agama, budaya dsb. Ditulis oleh para pakar dibidangnya.
  • Iklan adalah suatu penawaran untuk menggunakan satu produk. Iklan mempunyai ragam bahasa yang bersifat menarik.
  • Tulisan pembaca berisi keluhan mengenai hal-hal yang dialami.
  • Pojok berisi hal-hal yang bersifat santai.
Berita-berita yang dimuat pada setiap surat kabar lazim dibedakan atas : Berita langsung, berita ringan dan berita kisah.
  • Berita langsung adalah berita yang disusun untuk menyampaikan kejadian-kejadian yang secepatnya harus diketahui oleh pembaca atau anggota masyarakat.
  • Berita ringan adalah berita yang memiliki unsur menarik dan menyentuh perasaan pembaca.
  • Berita kisah adalah tulisan yang dapat menyentuh perasaan ataupun menambah pengetahuan.
Unsur Berita
Unsur  berita harus mengandung keenam unsur ini yaitu 5W dan 1H.
  • What, apa yang terjadi?
  • Who, siapa yang terlibat dalam kejadian?
  • Why, mengapa kejadian itu timbul?
  • Where, dimana tempat kejadian itu?
  • When, kapan terjadinya?
  • How, bagaimana kejadiannya?

Bab 3 : Penulisan Berita
Penulisan berita adalah pekerjaan karang-mengarang.
Rambu-rambu dalam penulisan berita: Judul berita, teras berita, tubuh berita dan bagian penutup.
Penulisan judul berita
Judul berita disebut kepala berita atau headline news, harus dibuat sedemikian rupa sehingga tampak menarik dan “hidup”.
Penulisan teras berita
Teras berita adalah bagian yang penting dari sebuah berita, yang ditempatkan pada paragraf pertama di bawah judul berita.
Teras berita harus menggambarkan isi berita pada tubuh berita.
Untuk dapat menulis teks berita yang baik kiranya “Pedoman Penulisan Teras Berita” yang disepakati dalam Karya Latihan Wartawan (KLW) ke-13 PWI Pusat pada bulan Oktober 1977.
Penulisan badan
Badan berita merupakan penjabaran atau perincian yang lebih luas tentang teras berita.
Penutup
Bagian penutup dikemukakan harapan.

Penulisan Berita Ringan
Penulisan berita ringan ialah tidak terikat dengan unsur “penting” dan “aktual” . Berita ringan yang penting adalah unsur manusianya, menyentuh rasa kemanusiaan dan keadilan bagi banyak orang.

Penulisan Berita Kisah
Berita kisah adalah ditampilkannya latar belakang manusia yang terlibat dalam peristiwa itu.
Latar Belakang terutama mengenai tindakan, watak, motif dan emosi dari unsur who atau unsur lainnya.
Berita kisah, berita langsung dan berita ringan pada hakikatnya adalah sebuah karangan utuh, yang harus mengikuti kaidah-kaidah penulisan sebuah karangan. Hanya corak dan kelengkapan isi yang mungkin berbeda.  Berita kisah tidak mementingkan keaktualan sedangkan berita langsung dan berita ringan sangat menekankan keaktualan dan “pentingnya” berita itu disampaikan.



Bab 4 : Satuan Bahasa dalam Berita
Sebagai alat komunikasi verbal atau alat interaksi sosial antarmanusia, bahasa memiliki satuan atau satuan-satuan yang digunakan dalam penulisan berita atau karangan lain pada umumnya.
  • Satuan tertinggi atau terbesar adalah wacana.
  • Satuan dibawah wacana adalah paragraf.
  • Satuan dibawah paragraf adalah kalimat.
  • Satuan dibawah kalimat adalah klausa.
  • Satuan dibawah klausa adalah frase.
  • Satuan dibawah frase adalah kata.
Wacana
Wacana adalah pengertian (gagasan, ide, konsep dsb) yang lengkap dan utuh. Wacana di dalam berita langsung, berita ringan dan berita kisah didalamnya terangkum semua unsur yang harus ada dalam berita yaitu, 5Wdan 1H.
Paragraf
Wacana dibangun oleh sebuah paragraf atau lebih.
Paragraf dibangun oleh dua kalimat atau lebih yang saling berkaitan, dan memiliki sebuah gagasan.
Kalimat
Kalimat didefinisikan sebagai susunan kata-kata yang memiliki pengertian yang lengkap.
Di dalam kalimat ada unsur subjek (S) yakni unsur yang dibicarakan. Ada unsur predikat (P) yakni unsur yang menyatakan apa yang dilakukan oleh unsur (S). Ada unsur objek (O), yakni unsur sasaran dari tindakan yang dilakukan oleh unsur (S). Ada unsur keterangan (K), yakni unsur yang menentukan keterangan, waktu tempat dsb.
Klausa
Klausa diartikan sebagai kelompok kata atau susunan kata atau konstruksi yang bersifat predikatif.
Frase
Klausa dibangun oleh frase atau frase-frase.
Frase didefinisikan sebagai kelompok kata atau rangkaian kata yang menduduki salah satu unsur kalimat SPOK.
Dalam keperluan jurnalistik gunakan saja frase yang sederhana di dalam kalimat yang disusun.
Kata
Kata adalah satuan ujaran (bahasa) terkecil yang secara inhern memiliki makna, yaitu yang disebut makna leksikal, makna sebenarnya, makna apa adanya, atau makna lugas.

Makna
Makna didefinisikan sebagai pengertian atau konsep yang terdapat di dalam satuan bahasa.
Dalam kajian makna kata, yang dihadapi adalah kasus-kasus yang disebut sinonimi, antonimi, polisemi, homonimi dan ambiguiti.
Sinonimi adalah kasus adanya dua buah kata atau lebih yang maknanya kurang lebih sama.
Antonimi adalah kasus adanya dua buah kata yang maknanya bertentangan atau berkebalikan.
Polisemi adalah kasus terdapatnya sebuah kata yang memiliki banyak makna.
Homonimi adalah kasus terdapatnya dua buah kata atau lebih yang bentuknya sama tetapi maknanya berbeda.

Ambiguiti adalah kasus adanya satuan bahasa yang ditafsirkan lebih dari sebuah makna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar